Asalamu`alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..
Saudaraku yang budiman dan baik hati..
Bersyukur adalah satu ungkapan yang layak kita lakukan dipagi hari ini.
Alhamdulillah ALLAH masih menitifkan nafas kehidupan kepada kita..
Yukk..Kita awali hari ini dengan senyum yang tulus, berwajah cerah dan
menyapa orang sekitar dengan hati senang dan bahagia. karena adanya mereka
membuat hidup kita dihari ini menjadi lebih berarti dan Insya ALLAH
planning kita akan tercapai, Amiin.
Saudaraku...
Pada suatu hari, Ibrahim as terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba dia
memerintahkan kepada istrinya, Siti Hajar, untuk mempersiapkan perjalanan
dengan membawa bayinya. Perempuan itu segera berkemas untuk melakukan
perjalanan yang panjang. Pada saat itu nabi Ismail masih bayi dan belum
disapih.
Ibrahim as melangkahkan kaki menyusuri bumi yang penuh dengan pepohonan dan
rerumputan, sampai akhirnya tiba di padang sahara. Beliau terus berjalan
hingga mencapai pegunungan, kemudian masuk ke daerah jazirah Arab. Ibrahim
menuju ke sebuah lembah yang tidak di tumbuhi tanaman, tidak ada
buah-buahan, tidak ada pepohonan, tidak ada makanan, tidak ada minuman,
tempat itu menunjukkan tidak ada kehidupan di dalamnya.
Pada suatu hari, Ibrahim as terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba dia
memerintahkan kepada istrinya, Siti Hajar, untuk mempersiapkan perjalanan
dengan membawa bayinya. Perempuan itu segera berkemas untuk melakukan
perjalanan yang panjang. Pada saat itu nabi Ismail masih bayi dan belum
disapih.
Ibrahim as melangkahkan kaki menyusuri bumi yang penuh dengan pepohonan dan
rerumputan, sampai akhirnya tiba di padang sahara. Beliau terus berjalan
hingga mencapai pegunungan, kemudian masuk ke daerah jazirah Arab. Ibrahim
menuju ke sebuah lembah yang tidak di tumbuhi tanaman, tidak ada
buah-buahan, tidak ada pepohonan, tidak ada makanan, tidak ada minuman,
tempat itu menunjukkan tidak ada kehidupan di dalamnya.
Di tempat itu beliau
turun dari punggung hewan tunggangannya, kemudian
menurunkan istri dan anaknya. Setelah itu tanpa berkata-kata beliau
meninggalkan istri dan anaknya di sana. Mereka berdua hanya dibekali
sekantung makanan dan sedikit air yang tidak cukup untuk dua hari. Setelah
melihat kiri dan kanan beliau melangkah meninggalkan tempat itu.
menurunkan istri dan anaknya. Setelah itu tanpa berkata-kata beliau
meninggalkan istri dan anaknya di sana. Mereka berdua hanya dibekali
sekantung makanan dan sedikit air yang tidak cukup untuk dua hari. Setelah
melihat kiri dan kanan beliau melangkah meninggalkan tempat itu.
Tentu saja Siti hajar
terperangah diperlakukan demikian, dia membuntuti
suaminya dari belakang sambil bertanya,..Ibrahim hendak pergi ke manakah
engkau?.. Apakah engkau akan meninggalkan kami di lembah yang tidak ada
sesuatu apapun ini? Ibrahim as tidak menjawab pertanyaan istrinya. Beliau
terus saja berjalan, Siti hajar kembali mengulangi pertanyaannya, tetapi
Ibrahim as tetap membisu. Akhirnya Siti hajar paham bahwa suaminya pergi
bukan karena kemauannya sendiri.
suaminya dari belakang sambil bertanya,..Ibrahim hendak pergi ke manakah
engkau?.. Apakah engkau akan meninggalkan kami di lembah yang tidak ada
sesuatu apapun ini? Ibrahim as tidak menjawab pertanyaan istrinya. Beliau
terus saja berjalan, Siti hajar kembali mengulangi pertanyaannya, tetapi
Ibrahim as tetap membisu. Akhirnya Siti hajar paham bahwa suaminya pergi
bukan karena kemauannya sendiri.
Dia mengerti bahwa ALLAH memerintahkan
suaminya untuk pergi. Maka kemudian dia bertanya,..Apakah ALLAH yang
memerintahkanmu untuk pergi meninggalkan kami? Ibrahim menjawab, "Iya
benar". Kemudian istri yang shalihah dan beriman itu berkata,..Kami tidak
suaminya untuk pergi. Maka kemudian dia bertanya,..Apakah ALLAH yang
memerintahkanmu untuk pergi meninggalkan kami? Ibrahim menjawab, "Iya
benar". Kemudian istri yang shalihah dan beriman itu berkata,..Kami tidak
akan tersia-siakan selagi
ALLAH bersama kami. Dia-lah yang telah
memerintahkan engkau pergi. Kemudian Ibrahim terus berjalan meninggalkan
mereka.
Saudaraku...
Setelah Ibrahim as meninggalkan istri dan anaknya untuk kembali meneruskan
perjuangannya berdakwah kepada ALLAH. Siti hajar menyusui Ismail sementara
dia sendiri mulai merasa kehausan. Panas matahari saat itu menyengat
sehingga terasa begitu mengeringkan tenggorokan. Setelah dua hari, air yang
di bawah habis, air susunya pun kering. Siti hajar dan Ismail mulai
kehausan. Pada waktu yang bersamaan, makanan pun habis, kegelisahan dan
kekhawatiran membayangi Siti hajar.
memerintahkan engkau pergi. Kemudian Ibrahim terus berjalan meninggalkan
mereka.
Saudaraku...
Setelah Ibrahim as meninggalkan istri dan anaknya untuk kembali meneruskan
perjuangannya berdakwah kepada ALLAH. Siti hajar menyusui Ismail sementara
dia sendiri mulai merasa kehausan. Panas matahari saat itu menyengat
sehingga terasa begitu mengeringkan tenggorokan. Setelah dua hari, air yang
di bawah habis, air susunya pun kering. Siti hajar dan Ismail mulai
kehausan. Pada waktu yang bersamaan, makanan pun habis, kegelisahan dan
kekhawatiran membayangi Siti hajar.
Ismail mulai menangis karena
kehausan. Kemudian sang ibu meninggalkannya
sendirian untuk mencari air. Dengan berlari ? lari kecil dia sampai di kaki
bukit Shafa. Kemudian dia naik ke atas bukit itu. Di taruhnya kedua telapak
tangannya di kening untuk melindungi pandangan matanya dari sinar matahari,
kemudian dia menengok ke sana kemari, mencari sumur, manusia, kafilah atau
berita. Namun tidak ada sesuatu pun yang tertangkap pandangan matanya. Maka
dia bergegas turun dari bukit Shafa dan berlari ? lari kecil sampai di
bukit Marwa.
sendirian untuk mencari air. Dengan berlari ? lari kecil dia sampai di kaki
bukit Shafa. Kemudian dia naik ke atas bukit itu. Di taruhnya kedua telapak
tangannya di kening untuk melindungi pandangan matanya dari sinar matahari,
kemudian dia menengok ke sana kemari, mencari sumur, manusia, kafilah atau
berita. Namun tidak ada sesuatu pun yang tertangkap pandangan matanya. Maka
dia bergegas turun dari bukit Shafa dan berlari ? lari kecil sampai di
bukit Marwa.
Dia naik ke atas bukit
itu, barangkali dari sana dia melihat
seseorang, tetapi tidak ada seorang pun.
seseorang, tetapi tidak ada seorang pun.
Hajar turun dari bukit Marwa untuk
menengok bayinya. Dia mendapati Ismail
terus menangis . tampaknya sang bayi benar-benar kehausan. Melihat anaknya
seperti itu, dengan bingung dia kembali ke bukit Shafa dan naik ke atasnya.
Kemudian dia ke bukit Marwa dan naik ke atasnya, Siti hajar bolak ? balik
antara dua bukit, Shafa dan Marwa, sebanyak tujuh kali.
terus menangis . tampaknya sang bayi benar-benar kehausan. Melihat anaknya
seperti itu, dengan bingung dia kembali ke bukit Shafa dan naik ke atasnya.
Kemudian dia ke bukit Marwa dan naik ke atasnya, Siti hajar bolak ? balik
antara dua bukit, Shafa dan Marwa, sebanyak tujuh kali.
Dan disaat yang bersamaan tangisan Ismail pun
tidak terdengar lagi, Siti Hajar sangat
khawati, segera ia kembali melihat Ismail..Sungguh Kuasa ALLAH. saat itu
keluarlah ari dari tanah tepat dibawah telapah kaki Ismail, dengan sangat
senang dan beryukur kepada ALLAH Siti Hajar mengumpulkan air tersebut.
sekarang tempat keluar air tersebut dikanel dengan sumur air ZAM ZAM.
Saudaraku...
Ada rahasia yang ingin saya sampaikan... Iya, kesungguhan Siti hajar dalam
mencari air kehidupan, di keluarkan segala tenaganya bolak balik dari Shafa
dan Marwa, walaupun bolak balik dari Shafa dan Marwa belum mendapatkan air
dia terus berusaha. Walaupun akhirnya air itu ada di dekat anaknya sendiri.
khawati, segera ia kembali melihat Ismail..Sungguh Kuasa ALLAH. saat itu
keluarlah ari dari tanah tepat dibawah telapah kaki Ismail, dengan sangat
senang dan beryukur kepada ALLAH Siti Hajar mengumpulkan air tersebut.
sekarang tempat keluar air tersebut dikanel dengan sumur air ZAM ZAM.
Saudaraku...
Ada rahasia yang ingin saya sampaikan... Iya, kesungguhan Siti hajar dalam
mencari air kehidupan, di keluarkan segala tenaganya bolak balik dari Shafa
dan Marwa, walaupun bolak balik dari Shafa dan Marwa belum mendapatkan air
dia terus berusaha. Walaupun akhirnya air itu ada di dekat anaknya sendiri.
Ini memberikan pelajaran kepada kita untuk bersungguh-sungguh dalam
menjemput rezeki dengan mengeluarkan segala kemampuan yang kita miliki
karena Kita di perintahkan bukan Cuma melihat hasil tapi juga usaha dan
tenaga yang kita keluarkan, Rasulullah SAW sangat mencintai orang-orang
yang bekerja keras.
Diriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah berjumpa dengan Sa’ad bin Mu’adz
Al-Anshari. Ketika itu Rasulullah melihat tangan Sa’ad yang melepuh,
kulitnya gosong kehitaman seperti lama terpanggang matahari.
Rasulullah bertanya, ‘Kenapa tanganmu ?’
Sa’ad menjawab, ‘ Wahai Rasulullah, tanganku seperti ini karena aku
mengolah tanah dengan cangkul itu untuk mencari nafkah keluarga yang
menjadi tanggunganku,’ Seketika itu, Rasulullah mengambil tangan Sa’ad dan
menciumnya seraya berkata,’Inilah tangan yang tidak pernah tersentuh api
neraka,’
Saudaraku...
Hikmah dari kisah ini yaitu terdapat tanggung jawab seorang Sa’ad bin
Mu’adz Al-Anshari dalam menafkahi anak dan istrinya melalui rizki yang
halal. Tangan yang semata-mata berada di jalan ALLAH SWT dengan penuh
keikhlasan dalam menjalankan Amanah.
‘Sesungguhnya ALLAH mencintai seorang mukmin yang giat bekerja.’(HR.
Thabrani).
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah sekali-kali seseorang itu makan makanan
lebih baik daripada apa yang dimakannya dari hasil jerih payahnya sendiri.
Dan Nabi Daud AS itu makan dari hasil jerih payahnya sendiri. (HR.
Bukhari).
Bahkan ALLAH SWT berfirman: Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia ALLAH dan ingatlah ALLAH banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS. Al-Jumuah: 10)
ayat ini memotivasi kita untuk bekerja keras, setelah melaksanakan shalat
karena dengan bekerja kita akan mendapatkan rezeki yang halal.
Saudaraku...
Di hari ini juga izinkan saya untuk mengucapkan " Selamat hari raya idul
Adha 1434H, dan jangan lupa ber-Qurban yah," Kalau kita punya kemampuan
untuk berkurban tapi tidak berkurban, ALLAH tidak suka kepada kita, bahkan
RASULLAH SAW, menyampaikan " Bagi siapapun yang mpunya kemampuan tetapi
tidak berkurban maka janganlah dekat dekat dengan tempat shalat kami," ini
menunjukan Rasulullah SAW tidak suka pada orang yang mampu berqurban tetapi
tidak melakukannya.
So...Kalau kita masih punya kelebihan
uang, baik ditabungan atau dari gaji
bulanan, mencukupi seharga 1 ekor kambing, maka kita termasuk yang di
bulanan, mencukupi seharga 1 ekor kambing, maka kita termasuk yang di
perintahkan untuk berkurban.
No comments:
Post a Comment